Kamis, 21 Juni 2012

cara menanam saham

Untuk menanamkan saham pada suatu perusahaan caranya adalah dengan membayarkan sejumlah uang ke pemilik perusahaan yang telah berdiri tersebut atau bisa saja dengan membayar secara 'patungan' para pemilik modal dari perusahaan yang baru berdiri. Jika prosedur itu sudah diampaui maka bisa dikatakan bahwa Anda telah membeli kepemilikan (modal) dari sebuah perusahaan. Bagaimana prosedurnya? Pada dasarnya, kepemilikan perusahaan dibagi ke dalam pecahan-pecahan kecil yang disebut saham. Misalnya, modal dari perusahaan yang hendak Anda beli mencapai Rp 500 juta, maka kepemilikan perusahaan senilai Rp 500 juta tadi dibagi ke dalam saham di mana satu saham diberi nilai -­ contohnya saja ­ Rp 1.000. Dengan demikian, bila Anda hanya punya uang sebesar Rp 5 juta, maka Anda hanya bisa membeli 5.000 lembar saham. Lantas, apa sih untungnya menanam saham? Mendapatkan Deviden Anda sebagai salah satu pemegang saham berhak mendapatkan pembagian keuntungan yang disebut dividen. Tapi, asalkan perusahaan Anda itu untung. Pembagian deviden dapat dilakukan sebagai berikut: Contoh, bila dari per lembar saham Anda mendapat dividen Rp 100 per lembar sahamnya, maka dengan 5.000 saham yang Anda miliki, total dividen yang Anda dapatkan adalah Rp 500.000. Nah, patokan besarnya dividen sendiri berbeda-beda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Walaupun pada prinsipnya kurang lebih sama. Makin banyak saham yang dimiliki, makin besar pula dividen yang didapat. Nilai Saham naik Nilai saham bisa naik dan bisa turun. Jika saham sedang naik, maka keuntungan ada di tangan Anda. Misalnya saja, Anda membeli saham seharga Rp 1.000. Kemudian ternyata banyak yang ingin membeli saham perusahaan, maka mungkin saja harga saham tersebut meningkat. Dengan demikian, bila Anda menjualnya, ini berarti Anda mendapatkan keuntungan sebesar kenaikan yang terjadi . Keuntungan seperti ini disebut juga dengan capital gain. Tapi, juga bukan tidak mungkin jika harga saham yang Anda miliki mengalami penurunan. Jadi bila Anda menjualnya, maka Anda akan rugi sebesar harga yang turun tersebut. Kerugian seperti ini disebut juga dengan capital loss.

Fauzi

biodata

halloo nama lengkap gue methaliana , tapi temen2 pada biasa manggil metha. gue di lahirin dari seorang ibu yg luar biasa yg bernama eli ulianah dan seorang bapak bernama dedi cahyadi hahaha. gue lahir di kuningan jawa barat tgl 28 juni 1993. gue juga punya kaka loh namanya reza tamara dan seorang adik bernama cika dinda reziana hahaha. alamat gue sih sebenernya di kuningan tapi berhubung gue tiba2 terdampar di gunadarma soalny gue ga lolos masuk unpad, tapi gue bersyukur banget gunadarma masih mau nampung gue hahaha. tap gue juga bersyukur banget kuliah di gunadarma soalnya dapet temen2 yang asiknya nauzubillah dan autisnya ga ketulungan. ya tuhan kenapa gue di kasih temen2 pada ga normal kyk gitu , gila di antara mereka tuh ga ada yg normal tingkah mereka tuh ada2 aja gak normal kyk org2 lain biasanya njir hahaha mungkin kalo menurut mereka gue dapet temen2 ga normal karna guenya yg ga normal dan mereka selalu bilang gitu ke gue -_______-
tapi di samping gue dapet temen2 yg gilanya kebangetan , gara2 kuliah di gunadarma juga gue jadi ga usah LDR sama pacar gue , karna kampus kita sebelahan :D yaaaaa biarpun kata temen2 kampus gue juga gue tetep di bilang LDR mulu gara2 gue jarang ketemu tadinya -___- tapi gue tetep ko sayang banget sama dia whahaha.
balik lagi mengenai kampus yaaa , gue di gunadarma masuk fakultas ekonomi jurusan akuntansi dan gue masuk kelas 1EB05. jujur nih ya sebelum gue masuk jurusan akuntansi gue ngebeeeeetttttt banget pengen masuk jurusan akuntansi , tapi setelah gue masuk jurusan akuntansi gue jadi mikir *apa gue salah jurusan yaa?* ternyata akuntansi itu ga semudah pas di sma ga semudah yg gue pikirin. tapi gue harus berusaha lah yaaa demi ngebahagiain orangtua gue , kaka adik guee , dan tentunya juga bahagiain irfan pacar gue *loh? hahaha
sekian lah ya biodata tentang gue bye :)


Fauzi