A. Sistem
Ekonomi Pasar Liberalis
·
Pengertian Ekonomi Pasar Liberalis
Sistem ekonomi pasar
atau liberal adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk produsen
maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan
pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengaturan
harga diserahkan ke pasar (tergantung
mekanisme supply dan demand). Umumnya sistem ekonomi liberal di
anut olehnegara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa) seperti
yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang belakangan
terkena krisis keuangan. Ekonomi pasar (liberal) adalah teori ekonomi
yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti
Adam Smith atau French Physiocrats Sistem ekonomi liberal tersebut
mempunyai kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh
tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak
pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak
kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.
·
Ciri – Ciri Ekonomi Pasar Liberalis
Ciri-ciri
dari sistem ekonomi liberal antara lain :
1) Semua
sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
2) Masyarakat
diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
3) Pemerintah
tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Masyarakat
terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan
masyarakat pekerja (buruh).
5) Timbul
persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
6) Kegiatan
selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
7) Pasar
merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
8) Biasanya
barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.
·
Keuntungan dan Kelemahan Pasar Liberalis
Keuntungannya :
1) Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena
masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2) Setiap
individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan
mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul
persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4) Menghasilkan
barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar
masyarakat.
5) Efisiensi
dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari
keuntungan.
Kelemahannya
:
1) Terjadinya
persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korupsi.
2) Masyarakat
yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
3) Banyak
terjadinya monopoli masyarakat.
4) Banyak
terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh
individu.
5) Pemerataan
pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.
B. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran
merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem
ekonomi sosialis. Masalah-masalah pokok ekonomi mengenai barang apa yang akan
diproduksi, bagaimana barang itu dihasilkan, dan untuk siapa barang itu
dihasilkan, akan diatasi bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Pada sistem
ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam
perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur
tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang
menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari
golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi. Apabila
kita cermati sebagian besar negara di dunia tidak ada lagi yang menggunakan
salah satu sistem ekonomi. Mereka kebanyakan mengombinasikan dari sistem-sistem
yang ada sesuai dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan. Misalnya
saja Amerika Serikat yang sangat terkenal dengan sistem ekonomi liberalnya. Meskipun
sistem ekonomi yang mereka tetapkan berpaham liberal, namun pada kenyataannya
masih ada campur tangan pemerintah, misalnya dalam hal pembuatan undang-undang
antimonopoli.
·
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran:
1) Sumber-sumber
daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2) Pemerintah
menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan di
bidang ekonomi.
3) Swasta
diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi
yang ditetapkan pemerintah.
4) Hak
milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
5) Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6) Jenis
dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
Dengan
demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang ditangani
swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah. Sama halnya dengan
sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga memiliki kelebihan dan
kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya tergantung kepada setiap
negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar